HEADLINE
latest

Forum Diskusi Budaya Baru Lesbumi Kudus



Ada suasana lain di area parkir Kantor PCNU Kudus. Lokasi yang biasanya dipenuhi dengan motor para aktivis NU itu disulap tampak meriah dan berkelip, Jumat (17/05/19) malam.

Sejumlah orang pun tampak antusias. Mereka begitu khidmat mendengarkan paparan narasumber. Selingan musik religi juga semakin memeriahkan acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Kudus itu.



“Ini acara Kembang Kanthil. Sebuah acara diskusi budaya untuk masyarakat, utamanya kawula muda,” kata Muhammad Zaini, Pengurus Lesbumi Kabupaten Kudus.

Menurut Zaini, ternyata budaya-budaya lokal masih ada dan digandrungi oleh anak muda. Hanya saja minim wadah sehingga dari Leabumi Kudus merasa perlu untuk membuat Kembang Kanthil ini untuk mengeksplore nalar kebudayaan mereka.

“Insya Allah ke depan Lesbumi ini akan banyak agenda. Kita akan support anak-anak muda untuk mengembangkan bakatnya di bidang seni dan budaya,” paparnya.

Sementara itu, aktivis Lesbumi yang juga praktisi Teater Kudus, Ahmad Zakki Yamani mengatakan Lesbumi ini wadah milik bersama. Utamanya untuk menggali makna tentang kemanusiaan.

“Lesbumi itu mengarahkan kita berpikir tentang manusia, jagong budaya dan membumikan laku memanusiakan manusia,” katanya.

Zakki juga menyampaikan banyak sekali anak muda yang asyik mendengarkan diskusi-diskusi budaya. Sebagian beaar mereka juga senang mencari makna dan cara-cara untuk berdamai dengan lingkungan, baik sosial maupun alam.

“Jadi kembang kanthil ini memang murni wadah bagi masyarakat untuk mencari pembelajaran dan pemaknaan hidup secara bersama,” tambahnya.

Acara Kembang Kanthil ini nantinya diagandakan berjalan rutin setiap selapan (35 hari) sekali. Lesbumi Kudus juga akan berusaha menghadirkan para tokoh seni dan budaya baik lokal maupun nasional dalam acara ini. (rid/ros)
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID